Mimpi-mu & Bahagia-ku


Bunda, 
perjalanan ini sangat melelahkan, tapi aku selalu teringat pesan-mu bahwa semuanya akan baik-baik saja, selama apa yang kita inginkan adalah benar --bukan sesuatu yang mustahil.

Bunda,
sampai detik ini aku masih bertahan, dan berusaha mampu untuk bertahan menelusuri jejak langkah yang telah ditapaki orang terdahulu "aral adalah bunga kehidupan, bersahabatlah dengannya --maka ia tak akan menjadi bahaya bagimu" itu katamu disela dekapanmu saatku melemah --akan hidup.

Bunda,
mimpi-mu akan aku masih jauh dari pencapaian tapi senyuman yang selalu aku dapat, saat Kau bertanya, "Bagaimana kau kini, anakku?" Ahh, senyum itu selalu wangi --walau guratan tua diwajah-mu makin menjadi.

Bunda,
waktu berlari sungguh cepat, semakin ku kejar semakin cepat waktu berlari tapi tetap akan ku-kejar walau harus berlari sejauh mungkin, dan akan aku kejar walau sampai renta.

Bunda,
mimpi-mu akan aku hanya satu, Melihat aku Bahagia dan mimpi-ku juga hanya satu, Melihat Kau Bahagia...

Bunda,
tiga pulau sudah aku tapaki untuk mengejar cita-cita dan menggapai mimpi-mu dan mimpi-ku Kini aku sedang mempersiapkan menuju pulau ke-empat dan ke-lima

Lagi, restui dan do'akan aku bunda agar tercapai apa yang telah menjadi keinginan kita bersama.

Bunda, Aku pamit...



Jum'at Pagi 20102009