Anjing Manis dan Pisau Dapur

2

Terasa lucu,
saat anak kecil itu bernyanyi tentang anjing
dengan ekspresi yang ceria dan sesekali menirukan suara gonggongan,
guk..gukk.guukk..

Terasa syahdu,
saat gadis manis itu bercerita tentang anjing miliknya
yang selalu menantinya di halaman rumah,
kemudian berlari, melompat dan memeluknya ketika ia membuka gerbang rumah
setiap kali ia pulang sekolah.

Terasa mengagumkan,
saat aku menonton bebarapa film tentang anjing
yang berkisah tentang kesetiaan dan pengorbanan sang anjing kepada tuannya.

Terasa mengharukan,
saat guru mengajiku bercerita kisah lampau
tentang seekor anjing yang kehausan di padang pasir dan diberikan minum oleh seorang pelacur
yang kemudian menghantarkan seseorang itu ke dalam syurga karena amalannya tersebut.

Tetapi ada sesuatu yang aneh,
saat dia menyebut kata anjing di hadapanku denga ekspresi yang sinis dan penuh dendam
yang akhirnya membuatku kehilangan kendali,
dan menancapkan pisau dapur tepat di jantungnya.

Arrgghhh...

2 comments:

Unknown said...

Knapa d part akhir ada kata 'arrgghhh....'?
Apakah rasa sesal itu lg2 muncul dbelakang? :-(
Salam kenal iaahh...

Program kasir said...

kalau nak-anak yang mengatakan memang lucu, tapi kalau orang dewasa ???
dianggap nya ya gak lucu lah.