Berbahagialah hidupku ini
Aku di temani oleh luka yang dalam
Setiap hari Aku di sayangi dengan airmata
dan kepedihan
Bahkan Aku di rindukan oleh kebusukan
dan juga pengkhianatan
Waktu demi waktu yang Aku lalui di dampingi caci maki,
kelaknatan,
kebodohan,
angkuh,
galau,
serta kebimbangan
dan juga dusta
Kesombongan yang berkepanjangan
Derita keabadian
Mereka selalu ada selalu setia mendampingiku
Disampingku
Selamanya…
Persetan dengan kedamaian.
25 Juli 2004 / 01:30
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Apakah Benar Kedamaian Telah Mati?
Post a Comment