Surat cinta 1

1

Bias sinar matamu memang memiliki ketenangan sendiri,
dan aku belum bisa mengetahui sepenuhnya
karena disana masih menyimpan berbagai tanda tanya yang sangat sulit untuk aku terka.
Maaf, aku tahu ini begitu singkat dan terkesan mengada-ada,
tapi mata besarmu menantangku untuk menjelajahi hatimu.
Aku tahu, dengan segala kerendahan hati ini,
aku sangat tidak tahu diri hingga aku menaruh hati kepadamu.
Dan (maaf dengan segala ketidaksopananku) aku ingin memilikimu.
Kamu boleh mencerca kelancanganku ini...
Tapi bila kamu memiliki rasa dan keinginan yang sama dengan yang aku ingini,
mengapa tidak bila kita melebur menjadi satu kesatuan?

Bila kamu mau,
aku ingin mendampingimu melihat senja yang memerah memeluk tubuh cakrawala
di tepian pantai yang rindang berpohon kelapa dengan nyanyian-nyanyian camar
yang bercinta diantara pelepah.

Aku juga akan membalut luka-luka masa lalumu dengan segenggam kelembutanku
atau apabila masih kurang
aku akan beri berbukit-bukit kasih sayangku hanya kepadamu.
mmm... mungkin aku memang pandai menggombal,
dan kamu boleh GR,
tapi jujur... aku suka kamu.
Maaf.


Tengah maret 2005

1 comments:

Anonymous said...

i don't know how it's gonna be